XML singkatan dari eXtended Markup Language adalah bahasa markup yang digunakan untuk menyimpan data (tidak ada program) dan tidak tergantung dengan tools tertentu (seperti editor, dbms, compiler, dsb).
XML merupakan suatu bahasa Markup. Markup yaitu bahasa
yang berisikan kode-kode berupa tanda-tanda tertentu dengan aturan
tertentu untuk memformat dokumen teks dengan tag sendiri agar dapat
dimengerti.
Pada android XML digunakan untuk merancang interface pada sebuah program yang akan dibuat.
Sejarah XML
XML didesain oleh sebuah kelompok kerja yang terdiri dari 11 orang.
Kelompok tersebut mendapat dukungan dari 150 orang di luar kelompok
tersebut. Pemimpin bidang teknis tim sebelas, James Clark, menyumbangkan
elemen empty “>”, dan nama XML itu sendiri. Nama-nama lain yang
sempat diusulkan antara lain MAGMA (Minimal Architecture for Generalized Markup Applications), SLIM (Structured Language for Internet Markup), dan MGML ( Minimal Generalized Markup Language).
Pada 10 Februari 1998, XML 1.0 direkomendasikan secara resmi oleh
W3C.XML 1.0 merupakan pencapaian tim sebelas dalam mendesain markup language untuk tujuan penggunaan di Internet,
yang serba guna, dan kompetibel dengan SGML. Selain itu, XML 1.0 juga
mendukung pengembangan software yang memprosesnya, meminimalisasi
fitur-fitur opsional, terbaca oleh manusia, singkat, padat, dan mudah
untuk ditulis.Sampai artikel ini ditulis, telah dilakukan kali ketiga
perbaikan minor pada XML 1.0 perbaikan kedua menghasilkan XML 1.1, yang
kini telah menjalani satu kali perbaikan. Pada 16 Agustus 2006 yang
lalu, XML 1.0 Fourth Edition, dan XML 1.1 Second Edition dipublikasikan. Keduanya dianggap sebagai versi terakhir XML yang ada sekarang.
Kegunaan XML
XML didesain sebagai solusi interoperabilitas antar software dari platform yang berbeda. Misalnya software A berjalan diatas platform Java, ingin berbagi informasi dengan software yang berjalan di atas platform .NET. software A akan membaca request dari software B dalam format XML.Atau bisa jadi software A menyediakan informasi yang sudah dikemas dalam fomat XML, yang dapat dimanfaatkan oleh software B, C, D, dan seterusnya. Untuk mengakses informasi dalam format XML ini, digunakan tool yang bersifat web service. Contoh yang paling sederhana dari interoprabilitas menggunakan XML ini adalah RSS feed dan aggregator. Saat ini banyak website berita dan blog yang menyediakan informasi yang dikemas dalam format XML, atau dikenal dengan nama RSS feed. Website lain atau aplikasi desktop yang disebut dengan aggregator dapat memanfaatkan informasi ini melalui web service, yakni HTTP, untuk membaca file XML, dan menampilkannya. XML merupakan markup language. Namun, berbeda dengan HTML yang memerintahkan web browser
bagaimana menampilkan informasi, XML menandai informasi secara
terstruktur sehingga memudahkan aplikasi lain mengekstrak, dan
menggunakannya.Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan tag-tag. Jika
tag-tag pada HTML bersifat baku, tag-tag XML dapat dibuat sendiri,
sesuai dengan kebutuhan. Untuk memudahkan aplikasi membaca tag-tag apa
saja yang memuat informasi serta struktur hirarkinnya, XML 1.0
dilengkapi dengan DTD ( Document Type Definition) yang terletak pada bagian header file. Untuk menutup kekurangan pada DTD, XML 1.1 mengganti DTD dengan XSD (XML Schema Definition) yang lebih powerful dalam menggambarkan struktur file XML.
sumber : http://noviaasrumiati.wordpress.com/2013/06/06/pengertian-xml/
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
SEO
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment