Fungsi Permintaan [Demand Function]

Wednesday 6 June 2012

1.  Pengertian

Fungsi permintaan dalam ilmu ekonomi adalah sebuah fungsi yang menunjukan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta oleh masyarakat. "Fungsi Permintaan" berasal dari dua kata, yaitu fungsi dan permintaan. "Fungsi" adalah ketergantungan suatu variabel dengan variabel lainnya. Fungsi secara umum ditulis y = F(x). Secara grafik, digambarkan dengan y = sumbu vertikal, x = sumbu horizontal dan F menyatakan ketergantungan y terhadap x. Sedangkan "permintaan" adalah banyaknya barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

Dalam ilmu ekonomi, fungsi permintaan ditulis sebagai p = F(q). Dimana p, garis vertikal, adalah Price (harga barang), dan q, garis horizontal, adalah Quantity of Goods (Banyaknya barang), dan F menyatakan ketergantungan antara harga dengan jumlah barang.

Fungsi permintaan memiliki beberapa sifat khusus, di antaranya:

  • Fungsi permintaan bersifat negatif. Artinya, jika nilai p bertambah, maka nilai q akan berkurang, begitu juga sebaliknya. Hingga suatu saat nilai p akan menyentuh titik tertinggi (harga maksimal), titik q akan menyentuh titik terendah (barang tidak ada), sebaliknya, q akan menjadi barang bebas jika titik p mencapai titik terendahnya (harga 0 atau gratis).


Grafik fungsi linear dan kurva

  • Titik titik pada fungsi permintaan tidak dapat memiliki nilai negatif dan tidak mungkin bernilai tak
    terhingga (~), ini berarti fungsi permintaan selalu terletak di kuadran I.

  • Fungsi permintaan bisa berbentuk linier atau kurva.

  • Fungsi permintaan memiliki fungsi satu-satu, artinya, satu titik p hanya untuk satu titik q, begitu juga sebaliknya. Misalnya, pada tingkat harga (p) Rp. 500,00, jumlah barang (q) yang diminta adalah 5 buah; pada tingkat harga Rp. 100,00 jumlah barang yang diminta naik menjadi 10 buah.


1.a.  Definisi

  1. Permintaan [Demand] adalah jumlah barang/jasa yang diminta atau ingin dibeli konsumen pada tingkat harga tertentu.
  2. Kurva permintaan adalah kurva/grafik yang menggamberkan pola hubungan antara jumlah barang/jasa yang diminta konsumen dengan tingkat harga.
  3. Fungsi Permintaan adalah suatu fungsi yang menyatakan hubungan antra harga dengan jumlah barang/jasa yag diminta atau ingin dibeli konsumen, jika variabel lain konstan [ceteris paribus]

Formula:  Qd = f (P, Y, Ps, Pk, Po, t, …)

Keterangan:

  • Qd =  Jumlah permintaan suatu barang.
  • P    =  Harga barang yang bersangkutan.
  • Y   =  Pendapatan.
  • Ps  =  Harga barang substitusi.
  • Pk  =  Harga barang komplementer.
  • Po  =  Jumlah penduduk [Populasi].
  • t      =  Selera.

Asumsi:  hanya variabel harga barang tersebut [P] yang diperhatikan sedangkan variabel lain dianggap konstan [ceteris paribus], sehingga formula di atas menjadi:  Qd = f (P)  atau   P = f (Qd).

1.b.  Hukum Permintaan

  1. Jika harga barang/jasa naik /mahal maka permintaan konsumen terhadap barang/jasa tersebut akan turun/rendah [ceteris paribus]; dan
  2. Jika harga barang/jasa turun /murah maka permintaan konsumen terhadap barang/jasa tersebut akan naik/tinggi [ceteris paribus].

 1.c.  Penulisan Fungsi Permintaan

Fungsi Permintaan dapat dituliskan dalam beberapa bentuk fungsi, yaitu sebagai:

  1. Fungsi Eksplisit:  p = f (q),  misalnya  p = 20-2q;
  2. Fungsi Invers:  q = g (p),  misalnya  q = 10 – ½p;
  3. Fungsi Implisit:  h (p, q) = 0,  misalnya  20 – 2q – p = 0.

2.  Ciri-ciri Umum Fungsi dan Kurva Permintaan

2.a.  Nilai-nilai q dan p yang berlaku adalah positif (q dan p > 0), terletak di kuadran I, pada interval tertentu dan kontinu.  [Kurva di kuadran selain kuadran I digambarkan berupa garis putus-putus].

2.b.  Antara variabel q dan varabel p berlaku hubungan 1-1, dalam arti pada harga tertentu hanya ada satu jumlah barang/jasa yang diminta/dibeli oleh konsumen.

2.c.  Kurva Permintaan merupakan suatu garis dari kiri atas ke kanan bawah (menurun) secara monoton sehingga Kurva Permintaan mempunyai slope negatif.

gambar 1  Kurva Permintaan

Catatan/Keterangan gambar:

  1. Absis adalah sumbu q, yaitu jumlah barang/jasa.
  2. Ordinat adalah sumbu p, yaitu harga barang/jasa.
  3. Skala q dan p tidak harus sama.
  4. Nilai q dan p yang berlaku adalah  0 < q < a  dan  0 < p < b.

3.  Beberapa Bentuk Fungsi Permintaan dan Contohnya.

3.a.  Bentuk Fungsi Linier

  1. Sebagai Fungsi Eksplisit.  Contoh:  p = 20 – 2q  =>  Titik kritis:  (0, 20) dan (10,0).
  2. Sebagai Fungsi Invers.  Contoh:  q = 10 – ½p  =>  Titik kritis:  (0, 20) dan (10,0).

3.b.  Bentuk Fungsi Kuadrat

  1. Sebagai Fungsi Eksplisit.  Contoh:  p = q² – 7q + 12  =>  Titik potong dengan sumbu q:  (3, 0) dan titik potong dengan sumbu p:  (3, 0) dan (4,0), titik puncak (3½, - ¼).  Nilai q dan p yang berlaku 0 < q < 3 dan 0 < p < 12.
  2. Sebagai Fungsi Invers.  Contoh:  q = p² – 7p + 12  =>  Titik potong dengan sumbu q:  (12,03) dan titik potong dengan sumbu p:  (0, 3) dan (0, 4), titik puncak (- ¼, 3½, ).  Nilai q dan p yang berlaku 0 < q < 12 dan 0 < p < 3.

3.c.  Bentuk Fungsi Pecah

Contoh:  p  = (2q + 4)/(q+1)  =>  Titik potong dengan sumbu p:  (0, 4) dan titik potong dengan sumbu q:  (-2, 0), asimtot datar:  q = ~  dan  p =2, dan asimtot tegak:  p = ~  dan  q = -1.  Nilai q dan p yang berlaku 0 < q < ~  dan  2 < p < 4.

Sumber :
http://arekpinter.wordpress.com/2011/05/01/fungsi-permintaan-demand-function/
http://id.wikipedia.org/wiki/Fungsi_permintaan


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 comments:

Post a Comment