ARTI PENTING NYA ORGANISASI DAN METODE

Sunday, 4 March 2012

SATUAN ACATA PERKULIAHAN
MATA KULIAH : ORGANISASI DAN METODE
FAKULTAS : ILMU KOMPUTER / MI-UG / D3



MINGGU
POKOK BAHASAN & TIU

SUB POKOK BAHASAN & SASARAN BELAJAR
CARA PENGAJARAN
MEDIA
TUGAS
SUMBER
1 & 2
Arti Pentingnya Organisasi dan Metode

TIU :
Mahasiswa mengetahui pentingnya organisasi dan metode
  1. Pengertian Organisasi dan Metode
  2. Sejarah Organisasi
  3. Desain Organisasi Formal dan Informal.
  4. Teory Organisasi

Sasaran Belajar
  1. Mahasiswa dapat menjalaskan apakah yang dimaksud dengan istilah organisasi dan metode.
  2. Mahasiswa dapat mengetahui sebab dari mengapa organisasi dan metode dibutuhkan oleh manajemen.
  3. Mahasiswa dapat mengambarkan fungsi pelayanan O & M
  4. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang sejarah timbulnya organisasi.
  5. Agar mahasiswa memiliki dasar tentang organisasi tersebit.

Ceramah
OHP
Papan Tulis
Mendeskripsikan fungsi-fungsi pelayanan O & M pada organisasi tertentu.
1,3,7
3
Hubungan antara Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja.

TIU :
Mahasiswa dapat mengetahui hubungan timbal-balik antara manajemen, organisasi dan tata kerja.

1.        Hubungan Timbal balik antara Manajemen, Organisasi dan tata kerja.
2.        Fungsi satuan Organisasi dan Metode.

Sasaran Belajar :
  1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian secara umum dari manajemen.
  2. Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan timbal-balik antara kegiatan dan kerja sama dengan tujuan.
  3. Mahasiswa dapat menjelaskan mengapa dalam rangka menejemen harus ada organisasi.
  4. Mahasiswa dapat menjelaskan mengapa dalam rangka manajemen harus ada organisasi.
  5. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian secara umum dari tata kerja.
  6. Mahasiswa dapat mengambarkan hubungan antara manajemen dan tata kerja.
  7. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian secara umum dari organisasi.
  8. Mahasiswa dapat mengambarkan hubungan timbal balik antara organisasi dan tata kerja.
  9. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi satuan organisasi dan metode.

Ceramah Diskusi
OHP Papan Tulis
Membuat  kerangka hubungan timbal balik antara menejemen dan organisasi, Manajemen dan tata kerja, serta manajemen, organisasi dan tata kerja.
1,6
4
Sistem Perilaku Organisasi

TIU :
Agar mahasiswa dapat mengetahui system yang berhubungan dengan organisasi, serta ruang lingkup organisasi.
  1. Hubungan Timbal-balik antara manajemen, Organisasi dan Tata Kerja.
  2. Fungsi satuan Organisasi dan Metode.

Sasaran Belajar :
  1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pengertian secara umum dari manajemen.
  2. Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerja sama dengan tujuan.
  3. Mahasiswa dapat menjalaskan mengapa dalam rangka manajemen harus ada organisasi.
  4. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian secara umum dari tata kerja ( metode ).
  5. Mahasiswa dapat ,enunjukan tujuan daripada pemakaian tata kerja yang tepat.
  6. Mahasiswa dapat mengambarkan hubungan antara manajemen dan tata kerja.
  7. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian secara umum dari organisasi.
  8. Mahasiswa dapat mengambarkan hubungan timbal balik antara organisasi dan tata kerja.
  9. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi satuan organisasi dan metode.

Ceramah Diskusi
OHP Papan tulis
Mengklasifikasikan kegiatan-kegiatan dalam organisasi yang masuk dalam Ruang Lingkup O & M ( Ambil contoh salah satu ( Organisasi) Perusahaan.
1,5,6
5 & 6
Organisasi

TIU :
Mahasiswa dapat memahami tentang organisasi.
  1. Tipe atau Bentuk Organisasi
  2. Struktur atau Skema Organisasi.

Sasaran Belajar :
  1. Mahasiswa dapat menyebutkan cirri-ciri daripada organisasi dengan mengingat pengertian umum dari organisasi.
  2. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi bentuk organisasi menurut beberapa ahli organisasi manajemen.
  3. Mahasiswa dapat menyebutkan hal-hal penting yang perlu dipenuhi dalam membentuk suatu organisasi.
  4. mahasiswa dapat menyebutkan cirri-ciri daripada organisasi yang sehat, tepat dan sempurna.
  5. Mahasuiswa dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan prinsip rasionalitas.
  6. Mahasiswa dapat menjelaskan pegertian dari spoil system, patronage system dan nepothisme system.
  7. Mahasiswa dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan rrentang kendalai ( span of control ) dengan batasan-batasan.
  8. mahasiswa dapat menyebutkan bentuk-bentuk organisasi dengan kebaikan serta keburukannya.
  9. Mahasiswa dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan skeme organisasi.
  10. Mahasiswa dapat menjelaskan manfaat skema organisasi.
  11. Mahasiswa dapat menyebutkan syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam pembuatan skema organisasi.

Ceramah Diskusi
OHP Papan tulis
Tugas Kelompok membuat paper dengan tema, spoil system, Nephotisme system, spand of control.


1,2,6
7 & 8
Dinamika Organisasi

TIU :
Mahasiswa dapat memahami tentang dinamika organisasi.
  1. Dinamika konflik.
  2. Jenis dan sumber  konflik
  3. Strategi penyelesaian konflik.
  4. Motivasi.
  5. Teori motivasi

Sasaran Belajar :
  1. Mahasiswa dapat meyebutkan hal-hal yang dapat mempengaruhi pergerakan atau proses berjalannya suatu organisasi.
  2. Mahasiswa dapat menjelaskan hakekat konflik dan menyebutkan jenis-jenis konflik.
  3. Mahasiswa dapat menyebutkan sebab-sebab timbulnya konflik organisasional.
  4. Mahasiswa dapat menyebutkan bidang structural dalam organisasi dimana sering terjadi konflik.
  5. Mahasiswa dapat menjelaskan perubahan terhadap kebijaksanaan, strategi, dan taktis dengan memberikan contoh untuk masing-masing perubahan tersebut.
  6. Mahasiswa dapat membedakan  teori motivasi yang diperkenalkan oleh Mc Gregor,  Abraham Maslow, David Mc Cellend, Herzberg.


OHP Papan tulis
Cari contoh organisasi yang sedang mengahadapi konflik dan mencari jalan penmecahanya, sesuai dengan konsep- konsep yang ada.

Membuat konsep motivasi di dalam Organisasi tersebut sesuai teori Abraham Maslow.
2, 3,5,7
9 &
10
Proses Oraganisasi

TIU :
Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana proses Organisasi.
  1. Proses mempengaruhi.
  2. Proses Pengambilan Keputusan.

Sasaran belajar :
  1. Mahasiswa dapat menjelaskan bagaimanakah proses mempengaruhi dapat berlangsung.
  2. Mahasiswa dapat membedakan pengertian pengaruh dengan kekuasaan dan dengan wewenang.
  3. Mahasiswa dapat meyebutkan beberapa beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk membahas hubungan antara kekuasaan dan pengaruh.
  4. Mahasiswa dapat menjelaskan proses pengambilan keputusan.
  5. Mahasiswa dapat menyebutkan dua buah model Fisher dalam prosesr pengambilan keputusan.
  6. Mahasiswa dapat menyebutkan teknik-teknik pengambilan keputusan

Ceramah Diskusi
OHP Papan tulis
Membuat pembedaan proses pengaruh berdasarkan kekuasaan dengan berdasarkan wewenang.
2, 7
11
Komunikasi dalam Organisasi

TIU :
Mahasiswa dapat memahami bagaimana komunikasi dalam organisasi
  1. Pengertian Komunikasi
  2. Bagaimana menyalurkan ide melalui konunikasi.
  3. Hambatan-hambatan komunikasi.

Sasaran Belajar :
  1. Mahasiswa dapat menjelaskan mengapa komunikasi diperlukan dalam organisasi.
  2. Mahasiswa dapat menyebutkan syarat-syarat terjadinya komunikasi yang baik.
  3. Mahasiswa dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan one way traffic dan two way traffic.
  4. Mahasiswa dapat menghitung jumlah arus tata hubungan yang ada dalam organisasi dengan mengunakan rumus J.E Walters.
  5. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian komunikasi menurut para ahli.
  6. Mahasiswa dapat menyebutkan unsure-unsur komunikasi.
  7. Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam komunikasi yang dapat terjadi dalam organisasi berikut contohnya.
  8. Mahasiswa dapat menjelaskan tahap-tahap yang dilalui dalam proses komunikasi.
  9. Mahasiswa dapat mengambarkan hubungan komunikasi dalam koordinasi kerjasama.
  10. Mahasiswa dapat mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dalam berkomunikasi.

Ceramah Diskusi
OHP Papan tulis
Mempresentasikan paper yang telah dibuat kemudian menklasifikasikan hambatan-hambatan dalam komunikasi.
2, 7
12
Perkembangan Pandangan Baru tentang Organisasi.

TIU :
Mahasiswa dapat mengetahui tentang pendangan baru organisasi.
  1. Arti pengembangan Organisasi.
  2. Sejarah perkembangan Organisasi.
  3. Karakteristik Pengambangan Oragnisasi.
  4. Organisasi Masa Depan.

Sasaran Belajar :
  1. Mahasiswa dapat mengetahui arti pengembangan organisasi.
  2. Mahasiswa dapat membandingkan perkembangan organisasi saat ini dengan sejarah organisasi.
  3. Mahasiswa dapat mengenali karakteristik yang berhubungan dengan organisasi.
  4. Mahasiswa dapat memahami perkembangan organisasi.


Ceramah Diskusi
 OHP Papan tulis
Membuat “ Daur Hidup Organisasi “
3,4,7
13
Kepemimpinan
  1. Pengertian
  2. Tipe-tipe Kepemimpinan
  3. Teori-Teori Kepemimpinan

Sasaran Belajar :
  1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian kepemimpinan
  2. Mahasiswa dapat mengerti tipe-tipe kepemimpinan.
  3. Mahasiswa dapat menyebutkan gaya kepemimpinan yang berbeda-beda.
  4. mahasiswa dapat mengetahui teori yang mendasari kepemimpinan.
  5. Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi dari pemimpin dalam organisasi.

Ceramah Diskusi
OHP Papan tulis
Analisis kasus : klasifikasi gaya-gaya kepemimpinan.
2,3,7


Refferensi :
  1. F.X Soejadi, Organization and Methods, CV, Haji masagung, Jakarta, 1989.
  2. Gibson, Ivancevich, Donnelly, Organisasi dan Manajemen, Erlangga, Jakarta, 1992.
  3. Keith Davis & John W. Newstrom, Perilaku dalam Organisasi, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 1995.
  4. Michael E. McGill, Pengembangan Organisasi ( bagi Manajer Operasional ), PT. Purtaka Binaman Pressindo, 1993.
  5. Paul Hersey & Ken Binchard ( Agus Darma ), Manajemen Perilaku organisasi ( Pendayagunaan Sumber Daya Manusia), Edisi ke empat , Erlangga, 1990.
  6. Sutarto, Dasar-dasar Organisasi Perusahaan, gajah Mada University Press, 2002.
  7. T, Hani Handoko, Organisasi Perusahaan, BPFE, Yogyakarta, 1993


1.PENGERTIAN ORGANISASI DAN METODE
ORGANISASI
Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Organisasi dapat diartikan dalam dua macam, yaitu:
* Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kegiatan kerjasama dijalankan.
* Dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang-orang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.
METODE
Berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
2.MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.
3.MANAJEMEN TATA KERJA
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini : Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
4. Hubungan Organisasi dan tata kerja
Eratnya hubungan atau antara organisasi dan tata kerja tersebut adalah sebagai berikut :
a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.
c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan

2.SEJARAH ORGANISASI 

Sejarah Organisasi
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.[1] Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang,material,linkungan,metode), sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester I. Benard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup.Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Contoh Organisasi Formal dan Informal
Organisasi Formal
Organisasi formal adalah suatu organisasi yang memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas.
Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu, belajar bersama, kemping ke gunung dengan teman, dan lain-lain.

3.DESAIN ORAGNISASI FORMAL DAN INFORMAL



Desain Organisasi Formal dan Informal Pengertian Desain Organisasi

Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools. Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan. Sasaran desain organisasi adalah menggunakan struktur yang memberikan fasilitas pengimplementasian strategi. Desain organisasi dapat juga dinyatakan sebagi proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untuk organisasi dan lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut. Desain organisasi menuntut manajer untuk melihat secara bersamaan ke dalam organisasi dan ke luar organisasi. Ada empat bagian untuk membangun desain organisasi, yaitu pembagian kerja, departementalisasi, hirarki dan koordinasi. Dalam pengembangan desain organisasi ada dua hal yang penting; pertama perubahan stratgei dan lingkungan berlangsung dengan berlalunya waktu, desain organisasi merupakan proses yang berkelanjutan. Kedua, perubahan dalam struktur termasuk mencoba dan kemungkinan berbuat salah dalam rangka mensyusun desain organisasi. Manajer hendaknya memandang desain organisasi sebagai pemecahan masalah dan mengikuti tujuan organisasi dengan gaya situasional atau kontingensi,yaitu struktur yang ada didesain untuk menyesuaikan keadaan organisasi atau sub unitnya yang unik.


Organisasi didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut :

  • Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian, Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal.
  • Menurut Chester I. Barnard, Organisasi adalah suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.Menurut Stoner, Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
  • Menurut James D. Mooney, Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia)
Jadi, paling tidak definisi organisasi terdiri dari :

1. orang orang/sekumpulan orang
2. kerjasama
3. tujuan bersama

Desain organisasi menekankan pada sisi manajemen dari teori organisasi dengan mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.


4 TEORI ORGANISASI

Teori Organisasi
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)‏
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
a. Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
c. Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.


2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)‏
Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
3. Teori Organisasi Modern
Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
 




SUMBER (DAFTAR PUSTAKA) :
http://opickrockstar.wordpress.com/2011/02/26/ari-pentingnya-organisasi-dan-metode/
http://cyrillusdodi.blogspot.com/2011/03/sejarah-organisasi.html
http://njiee.blogspot.com/2009/11/desain-organisasi-formal-dan-informal.html
http://evulee.wordpress.com/2010/10/12/teori-organisasi/

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 comments:

Post a Comment